Wasiat Terakhir Umar Abad Sang Mujahid Pembela Al-Aqsa
23/12/17
Seorang pemuda bernama, Umar Abad melakukan aksinya dengan caranya sendiri. Ia terguncang dengan pemandangannya saat Muhammad Abu Ganem yang gugur di rumah sakit Maqoshid Al-Quds
Umar Abad ambil sebilah pisau ia menyelinap masuk ke wilayah permukiman Halamish Israel saat malam, lau membunuh tiga pemukim Zionis dan melukai yang lainnya dalam aksi balasan yang ia lakukan atas penutupan Masjid Al-Aqsha serta meninggalnya tiga syuhada Al-Quds
Namun sebelum melakukan aksinya, Umar Abad menulis pesan di halaman facebooknya yang ia sebut sebagai “washiat permintaan maaf”. Namun isinya ternyata mengandung sejumlah pesan politis.
.
Ia mengatakan
. “Saya pemuda yang belum genap 20 tahun. Saya punya mimpi dan obsesi yang sangat besar. Saya merindukan kehidupan ini merenda senyuman bagi orang-orang
Akan tetapi saya tak bisa membiarkan diri saya berdiam diri, tidur enak-enakan, sementara tempat isra Rasulallah dinodai, wanita dan para pemudanya dibunuhi.
Kemudian ia menghimbau pada siapapun yang mempunyai senjata yang tidak dikeluarkan kecuali pada acara-acara tertentu. “Kalian yang suka menahan senjata kalian yang tidak kalian keluarkan kecuali di saat-saat tertentu saja
Janganlah biarkan diri-diri kalian. Mereka telah mengobarkan perang terhadap Allah dan RasulNya dan telah menutup Masjid Al-Aqsha. Bukankah Allah mempunyai hak atas kalian??.
“Yang aku punya hanya sebilah pisau, aku akan penuhi panggilan Masjid Al-Aqsha. Adapun kalian, maka aib bagi kalian
Fitnah (kezaliman) berkobar di depan kalian. Allah akan minta pertanggung jawaban kalan. Kalian akan dihisab dan akan ditanya oleh Allah tentang sikap kalian”.
Ia juga mengancam kaum Zionis. “Wahai kaum kera dan babi, jika kalian tidak membuka pintu Al-Aqsha, saya yakin akan datang setelahku para pejuang yang akan memukuli kalian dengan besi, saya ingatkan kalian”
.
Terakhir Umar Abad berpesan agar dirinya dibungkus dengan bendera Rasulallah SAW. Kepalanya ditutupi dengan selendang Al-Qossam, didadanya ditaru topi Abu Ammar (Yasir Arafat) dan terakhir untuk bangsa Palestina, “Kalian harus bersatu”. source : https://melayu.palinfo.com/5245
sumber: @islamiQpedia
#islamiQpedia
Umar Abad ambil sebilah pisau ia menyelinap masuk ke wilayah permukiman Halamish Israel saat malam, lau membunuh tiga pemukim Zionis dan melukai yang lainnya dalam aksi balasan yang ia lakukan atas penutupan Masjid Al-Aqsha serta meninggalnya tiga syuhada Al-Quds
Namun sebelum melakukan aksinya, Umar Abad menulis pesan di halaman facebooknya yang ia sebut sebagai “washiat permintaan maaf”. Namun isinya ternyata mengandung sejumlah pesan politis.
.
Ia mengatakan
. “Saya pemuda yang belum genap 20 tahun. Saya punya mimpi dan obsesi yang sangat besar. Saya merindukan kehidupan ini merenda senyuman bagi orang-orang
Akan tetapi saya tak bisa membiarkan diri saya berdiam diri, tidur enak-enakan, sementara tempat isra Rasulallah dinodai, wanita dan para pemudanya dibunuhi.
Kemudian ia menghimbau pada siapapun yang mempunyai senjata yang tidak dikeluarkan kecuali pada acara-acara tertentu. “Kalian yang suka menahan senjata kalian yang tidak kalian keluarkan kecuali di saat-saat tertentu saja
Janganlah biarkan diri-diri kalian. Mereka telah mengobarkan perang terhadap Allah dan RasulNya dan telah menutup Masjid Al-Aqsha. Bukankah Allah mempunyai hak atas kalian??.
“Yang aku punya hanya sebilah pisau, aku akan penuhi panggilan Masjid Al-Aqsha. Adapun kalian, maka aib bagi kalian
Fitnah (kezaliman) berkobar di depan kalian. Allah akan minta pertanggung jawaban kalan. Kalian akan dihisab dan akan ditanya oleh Allah tentang sikap kalian”.
Ia juga mengancam kaum Zionis. “Wahai kaum kera dan babi, jika kalian tidak membuka pintu Al-Aqsha, saya yakin akan datang setelahku para pejuang yang akan memukuli kalian dengan besi, saya ingatkan kalian”
.
Terakhir Umar Abad berpesan agar dirinya dibungkus dengan bendera Rasulallah SAW. Kepalanya ditutupi dengan selendang Al-Qossam, didadanya ditaru topi Abu Ammar (Yasir Arafat) dan terakhir untuk bangsa Palestina, “Kalian harus bersatu”. source : https://melayu.palinfo.com/5245
sumber: @islamiQpedia
#islamiQpedia
Label: Entry
0 comments