3 Tahap Mencari Ilmu

31/07/17

 
Kamu Sampai tahap mana? .
1. Tidak tau
Tahap ini seperti zaman jahiliyah sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam datang membawa risalah Al Qur'an. Banyak kebodohan yang akhirnya melahirkan kejahatan. Kebodohan yang tak kunjung dibasmi lalu mengakar kuat di sendi kehidupan masyarakatnya sebagai kebiasaan dan akhirnya membuat itu seolah menjadi tradisi yang 'wajar-wajar' saja.

.
2. Tau, tapi belum mengerti
Kebanyakan pencari ilmu berada di tingkatan ini, apalagi para pencari ilmu yang baru menekuni bidang ilmu agama. Mereka mempelajari ilmu melalui media yang ada, dengan atau tanpa guru. Mereka bisa saja tau teori, isi kitab, fiqh, tafsir, dsb. Tapi tak jarang, orang-orang yang 'baru' seperti ini justru melakukan kesalahan vital dalam muamalah antar manusia, yakni perselisihan yang berujung perpecahan. Sebab mereka baru mempelajari suatu masalah dari satu sudut pandang, sedang bisa jadi orang lain menggunakan sudut pandang yang berbeda dengannya. Bukankah kebenaran satu pendapat tidak bisa serta merta menyalahkan pendapat yang lain, selama tidak ada ijma' yang menyalahinya?
Jadi di sini, sudah ada wawasan, tapi masih kurang pandangan.
.
3. Tau dan mengerti
Inilah tingkatan pencari ilmu yang didambakan. Ia memiliki wawasan dan pandangan yang luas, kuat didasari oleh ilmu yang Allah tuntun padanya. Dia memiliki bekal ilmu untuk dirinya, juga mampu menyampaikan keindahan kebenaran ilmu pada orang lain. Seperti prinsip da'wah, "Da'wah itu bukan pada penerimaan, melainkan penyampaian"
Seperti itulah dia mampu menyampaikannya. Sehingga ilmu yang Allah tanamkan dalam dirinya bisa menebar manfaat bagi umat. Dia memiliki kefasihan dalam ucapan yang penuh hikmah, yang merupakan cerminan dari kebersihan hati. Dia memiliki sikap yang sesuai dengan keadaan dengan tanpa meninggalkan esensi kebenaran yang haq.
.
#katasalsabila 📝@salsabila_fahmi - #IslamiQpedia

Label:





0 comments

Posting Komentar


Kio