Adab Buang Air Dalam Islam

09/08/17

  
Secara garis besar Adab Ketika Buang Hajat maupun kencing hendaknya tidak menghadap kiblat dan juga tidak membelakanginya. Di anjurkan ketika buang hajat di tempat yang sudah di sediakan
seperti Toilet dll, Apabila di tempat terbuka kencing maupun BAB ( buang air besar) hendaknya tidak di lakukan di air yang diam, di bawah pohon berbuah, di jalan, di tempat bernaung, di lobang. Dan hendaknya tidak berbicara saat kencing dan tidak menghadap ke matahari dan bulan serta tidak membelakanginya.
.
Adapun secara terperinci hendaklah ia mengikuti 10 adab ketika buang hajat berikut ini. Semoga bermanfaat.
.
1. Menutup diri dan menjauh dari manusia ketika buang hajat.
.
2. Tidak membawa sesuatu yang bertuliskan nama Allah..
.
3. Membaca basmalah dan meminta perlindungan pada Allah (membawa ta’awudz) sebelum masuk tempat buang hajat.
.
4. Masuk ke tempat buang hajat terlebih dahulu dengan kaki kiri dan keluar dari tempat tersebut dengan kaki kanan.
.
5. Tidak menghadap kiblat atau pun membelakanginya.
.
6. Terlarang berbicara secara mutlak kecuali jika darurat.
.
7. Tidak buang hajat di jalan dan tempat bernaungnya manusia.
8. Tidak buang hajat di air yang tergenang.
.
9. Memperhatikan adab ketika istinja’ (membersihkan sisa kotoran setelah buang hajat, alias cebok), di antaranya sebagai berikut.
(a) Tidak beristinja’ dan menyentuh kemaluan dengan tangan kanan.
(b) Beristinja’ bisa dengan menggunakan air atau menggunakan minimal tiga batu (istijmar). Beristinja’ dengan menggunakan air lebih utama daripada menggunakan batu sebagaimana menjadi pendapat Sufyan Ats Tsauri, Ibnul Mubarok, Imam Asy Syafi’i, Imam Ahmad dan Ishaq. Alasannya, dengan air tentu saja lebih bersih.
(c) Memerciki kemaluan dan celana dengan air setelah kencing untuk menghilangkan was-was.
.
10. Mengucapkan do’a “ghufronaka” setelah keluar kamar mandi.
Dalilnya adalah hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa setelah beliau keluar kamar mandi beliau ucapkan “ghufronaka” (Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu).”
.
Semoga Allah memberi kepahaman dan memudahkan untuk mengamalkan adab-adab yang mulia ini |Via dunia-islam.org | #islamiQpedia

Label:





0 comments

Posting Komentar


Kio