Pengen Punya Anak Seorang Hafidzul Qur'an? Yuk, Ajarkan Mulai Dari Bayi Yah!
09/08/17
“Orang terbaik di antara kalian adalah
orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” [HR. al Bukhari
dari Utsman bin Affan r.a]. Hadits di atas menjelaskan kepada kita
betapa mulianya derajat orang yang mempelajari dan mengajarkan Al
Qur’an, yakni sebagai orang terbaik.
.
Oleh karena itu, apabila kita (para orang tua muslim) menghendaki anak-anak kita menjadi anak yang shalih dan shalihah, sudah selayaknya kita memberikan pelajaran “Al Qur’an” sebagai pelajaran ”pertama” dan “utama” kepada anak-anak kita.
.
Dikutip dari tulisan Ustadzah Hj. Ir. Emmi Khairani, Dewan Kurikulum HSG Khoiru Ummah (Sekolah Tahfidz berbasis akidah Islam) bahwa cakupan mempelajari Al Qur’an meliputi:
. 1. Tahfizh Al Qur’an (Menghafal Al Qur’an),
. 2. Qira’ah Al Qur’an (cara membaca Al Qur’an yang benar),
. 3. Bahasa Arab (sebagai Bahasa Al Qur’an), Tafsir Al Qur’an (makna ayat), dan
. 4. Fiqih (hukum-hukum yang terkandung di dalam Al Qur’an).
.
Di antara pelajaran yang terkait dengan mempelajari Al Qur’an, menurut beliau, Tahfizh Al Qur’an merupakan pelajaran termudah bagi anak-anak kita. Sebab program Tahfizhul Qur’an teknik belajarnya sederhana. Cukup dengan mendengar dan mengucapkan secara berulang, baik itu mendengar bacaan kita sendiri ataupun mendengar bacaan orang lain.Yang terpenting bacaan yang didengar tersebut adalah bacaan yang benar, supaya hafalan Al Qur’annya juga benar.
.
Oleh karena itu, Tahfizh Al Qur’an sudah bisa diprogram sejak bayi, selama bayi tersebut pendengarannya sudah berfungsi dengan baik. Hanya saja baru bisa dievaluasi hafalannya di saat kelak dia sudah bisa berbicara.
.
Semakin intensif anak-anak mendengar bacaan Al Qur’an setiap harinya, secara konsisten dan kontinu, maka hafalan Al Qur’annya akan semakin mudah dan semakin cepat. Sehingga tidak mustahil anak-anak bisa hafal Al Qur’an 30 juz sebelum mereka beranjak dewasa.
.
.
Semoga Menginspirasi | via muslimahzone.com | #islamiQpedia
.
Oleh karena itu, apabila kita (para orang tua muslim) menghendaki anak-anak kita menjadi anak yang shalih dan shalihah, sudah selayaknya kita memberikan pelajaran “Al Qur’an” sebagai pelajaran ”pertama” dan “utama” kepada anak-anak kita.
.
Dikutip dari tulisan Ustadzah Hj. Ir. Emmi Khairani, Dewan Kurikulum HSG Khoiru Ummah (Sekolah Tahfidz berbasis akidah Islam) bahwa cakupan mempelajari Al Qur’an meliputi:
. 1. Tahfizh Al Qur’an (Menghafal Al Qur’an),
. 2. Qira’ah Al Qur’an (cara membaca Al Qur’an yang benar),
. 3. Bahasa Arab (sebagai Bahasa Al Qur’an), Tafsir Al Qur’an (makna ayat), dan
. 4. Fiqih (hukum-hukum yang terkandung di dalam Al Qur’an).
.
Di antara pelajaran yang terkait dengan mempelajari Al Qur’an, menurut beliau, Tahfizh Al Qur’an merupakan pelajaran termudah bagi anak-anak kita. Sebab program Tahfizhul Qur’an teknik belajarnya sederhana. Cukup dengan mendengar dan mengucapkan secara berulang, baik itu mendengar bacaan kita sendiri ataupun mendengar bacaan orang lain.Yang terpenting bacaan yang didengar tersebut adalah bacaan yang benar, supaya hafalan Al Qur’annya juga benar.
.
Oleh karena itu, Tahfizh Al Qur’an sudah bisa diprogram sejak bayi, selama bayi tersebut pendengarannya sudah berfungsi dengan baik. Hanya saja baru bisa dievaluasi hafalannya di saat kelak dia sudah bisa berbicara.
.
Semakin intensif anak-anak mendengar bacaan Al Qur’an setiap harinya, secara konsisten dan kontinu, maka hafalan Al Qur’annya akan semakin mudah dan semakin cepat. Sehingga tidak mustahil anak-anak bisa hafal Al Qur’an 30 juz sebelum mereka beranjak dewasa.
.
.
Semoga Menginspirasi | via muslimahzone.com | #islamiQpedia
Label: Entry
0 comments